PENGORBANAN
Sebuah lonceng menjadi lonceng, bila ia berbunyi; sebuah lagu akan menjadi sebuah nyanyian bila dinyanyikan; demikianjuga halnya dengan kasih : ia akan menjadi kasih pada saat orang mengasihi. Artinya, orang harus keluar dari dirinya dan berarti bagi orang lain. Ibarat seorang manusia, ia hanya akan menjadi manusia bila keluar dari rahim, setelah sembilan bulan berdiam dalam sebuah keheningan total. la menjadi anggota umat manusia ketika merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain yang telah lahir sebelum dia.
Panggilan 12 rasul dilator belakangi oleh rasa KASIH Yesus yang mendalam kepada orang banyak yang mengikuti-Nya."Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit" (Mat 9: 37). Yesus merasa iba melihat umat Israel yang haus akan bimbingan, pemimpin yang berbudi, dan lapar akan kehadiran manusia-manusia yang mau berkorban,yang benar,jujur, dan adil.
Kelangkaan akan manusia yang benar membuat manusia dan dunia menjadi sakit, bahkan mati secara rohani. Para rasul diutus untuk pergi keluar dari dirinya sendiri dan memberdayakan seluruh umat manusia yang sedang sakit (moral dan religius). Tanpa kehadiran "pekerja-pekerja Tuhan" ini, maka dunia, yang adalah tanaman persemaian manusia, akan hancur berantakan.
Albert Einstein pernah berkata, “Ada satu hal yang sangat saya sadari, yaitu bahwa jika seseorang hidup, ia hidup demi orang lain. Dalam satu hari saya berulang-ulang menyadari bagaimana hidup saya dibangun oleh kerja keras teman-teman saya dan karena itu saya harus keluar dari diri saya untuk membalas apa yang saya dapatkan dari orang-orang lain diluar diri saya".
Maka resep untuk hidup bahagia adalah meningkatkan kesadaran bahwa saya lebih membutuhkan orang lain, dan bukan mengunggulkan keyakinan pribadi bahwa sayalah yang lebih dibutuhkan oleh orang lain. Artinya, jika ingin merasakan nikmatnya kehidupan, indahnya tidur tanpa mimpi-mimpi buruk, dan jantung anda berdetak teratur ritmis, makajadilah manusia yang berkorban! (Six)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment