SAKSI IMAN
Saya ingat betapa gembiranya perasaan saya ketika anak kami dapat menirukan kata 'mama' dari bibir mungilnya untuk pertama kalinya. Anak-anak belajar dengan meniru. Mereka adalah peniru yang paling baik tapi bukan penafsir yang baik. Itulah sebabnya saya sering khawatir bila anak-anak menonton adegan kekerasan di televisi.
Sebaliknya saya juga senangjika acara televisi dapat mendidik apalagi membantu pertumbuhan iman anak-anak kami. Setiap pemberitaan tentang Kristus akan membangkitkan dan menguatkan iman. Dengan mendengar dan melihat kesaksian iman tentang Kristus saya berharap iman anak-anak kami makin dikuatkan dan kelak dapat menjadi pewarta iman yang tangguh.
Setiap orang Kristen mempunyai tugas mewartakan Tuhan yang hidup. Yesus menegaskan perlunya kita mengakui iman dan mengakui-Nya di hadapan manusia (Mat 10:32). Mungkin ada dari kita yang tidak berani mengakui bahwa Yesus itu Tuhan. Banyak yang memandang bahwa mengorbankan bisnis atau persahabatan demi keyakinan akan Kristus itu sangat tidak realistis. Banyak juga orang Katolik yang masih malu membuat tanda salib sebelum makan di suatu pesta atau restoran. Mungkin juga kita sering lupa bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan, pekerjaan, anak yang pandai, dst. Kita lupa bahwa Yesuslah yang berhak atas seluruh kehidupan kita. Dialah satu-satunya Tuhan atas hidup kita.
Pertanyaan Tuhan kepada Yesaya juga ditujukan kepada kita orang - orang pilihan-Nya: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" (Yes 6:8). Jika kita telah diselamatkan dan mengalami kebaikan Tuhan, apakah pertanyaan ini terlalu berat untuk kita? Bukankah kita tidak harus pergi ke tempat yang jauh untuk mewartakan Tuhan?
Kita dapat menjadi saksi-Nya di mana pun kita berada. Kita perlu terus berdoa agar mata batin kita makin terbuka. Mampu melihat Tuhan yang hidup dalam peristiwa - peristiwa yang kita alami. Mau mengakui-Nya sebagai satu - satunya Tuhan yang berkuasa dalam seluruh hidup kita. Jangan lupa, bagi orang beriman selalu ada alasan untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan! (Eln)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment