MENCARI KELEGAAN
Seorang pastor mengasuh sebuah Panti Asuhan. la sering mengemis di restoran-restoran, di kota tempat tinggalnya, demi kelangsungan hidup panti asuhan itu.
Pada suatu hari ketika ia sedang mengemis di sebuah restoran, seorang pengunjung restoran yang merasa terganggu, mengucapkan kata-kata kasar dan meludahi wajah pastor itu. Pastor mengambil sapu tangan dari saku jubahnya, mengusap air ludah dari wajahnya, dan dengan sangat ramah ia berkata dengan tulus, "Terima kasih. Ludah itu untuk saya, barangkali ada sesuatu untuk anak yatim piatu di panti asuhanku?"
Orang itu tersentak dengan ucapan pastor itu. la merasa malu dan kemudian menyerahkan seluruh isi dompetnya. la menyadari beban berat yang dideritanya selama ini. Kelembutan pastortelah mengalahkan kekerasan hatinya.
Pada zaman sekarang kesibukan manusia semakin meningkat. Beban dari setiap permasalahan membuat otak terus bekerja tiada henti. Tekanan demi tekanan datang pada setiap manusia. Akibatnya, hati menjadi keras, mudah tersinggung, marah dan tidak bisa berpikir denganjernih.
Hari ini Yesus mau melepaskan beban berat kita. la memberikan kelegaan hati kepada semua orang yang datang kepada-Nya. "Belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, maka hatimu akan mendapatkan ketenangan” (Ay. 29).
Kita tentu pernah jenuh, penat dan berbeban berat dalam hidup ini. Kita mencari hiburan, entah rekreasi, olah raga, jalanjalan, atau sekedar nonton TV atau DVD di rumah. Namun, aneka hiburan dari dunia ini hanya membuat kita tenang sesaat saja. Setelah itu beban berat akan datang kembali. Tidak ada yang dapat memberi kelepasan yang kekal selain Tuhan Yesus.
Tiap saat kita memerlukan kekuatan baru untuk menghadapi setiap masalah. Pastor dalam cerita tadi telah mendapatkan kekuatan sekaligus kelembutan hati Tuhan. la mencintai yatim piatu sekaligus orang yang telah meludahinya. Tindakannya telah mengubah kerasnya hati orang menjadi lembut penuh belas kasihan. Anda dan saya pun juga mampu melakukannya. (Wan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment