Tuesday, February 17, 2009

BAHAN RENUNGAN HARI KE-7

BERIMAN


Iman menjadi dasar landasan yang kuat bagi orang untuk tetap berbesar hati dan optimis. Iman bahkan menda­tangkan tindakan kasih Allah. Dengan demikian, iman bukanlah soal perasaan, melainkan soal tindakan dan hidup. Paus Benedik­tus XVI dalam ensikliknya Deus Caritas Est (DCE no. 39) menga­takan, "Iman, pengendapan kasih Allah yang nampak dalam hati Yesus yang tertembus di salib, pada gilirannya menciptakan kasih. Kasih adalah cahaya - pada akhirnya satu-satunya - yang setiap kali menerangi dunia yang gelap dan memberi kepada kita keberanian untuk tetap hidup dan bergerak."
Dua kisah mukjizat pada hari ini membantu kita untuk me­lihat betapa iman itu memiliki kekuatan dahsyat. Iman itulah yang menggerakan Allah untuk menunjukkan kasih-Nya. Kepala rumah ibadat itu sudah tahu bahwa anaknya telah meninggal. Namun ia percaya akan kuasa kasih Yesus. la yakin bahwa Yesus dapat mengembafikan hidup anaknya. Dan hal itu memang ter­jadi. Yesus memegang tangan anak itu dan membangkitkan dia.
Sedangkan seorang ibu yang sudah 12 tahun lamanya men­derita sakit pendarahan juga memiliki iman yang luar biasa. la yakin bahwa dengan menjamahjubah Yesus, dirinya akan sembuh. Dan hal itu memang terjadi. Yesus meneguhkan iman ibu itu, dan dengan penuh kasih, la berkata, "Teguhkanlah hatimu, hai anak­Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Bagaimana dengan kita? Mukjizat sudah dan sedang terjadi ketika kita hidup dan bertindak dalam iman. lman sebagai tinda­kan penyerahan dan kepasrahan kita kepada Allah, mendatang­kan tindakan kasih dari Allah sendiri. Allah yang adalah kasih bisa berbuat apa saja bagi kita yang mau percaya. Sanggupkah kita beriman? Maukah kita percaya? Mukjizat itu nyata. Itulah wujud kasih Tuhan bagi mereka yang mengharapkan segalanya dari Allah semata. Hanya Allah sudah cukup.
"Bapa yang kekal, syukur karena Engkau begitu mencintai kami. Aneka karunia Kau berikan pada kami. Maka tambahkanlah iman kami, agar kami mampu melihat kebesaran-Mu dalam setiap pe­ristiwa hidup yang kami alami. Amin". (Buy)

No comments: